Fastabiq.id – Muhammadiyah melalui musyarawarah nasional (Munas) Majelis Tarjih, telah membuat kriteria pemimpin yang layak untuk dipilih. Menurut Ketua PP Muhammadiyah, Dr. Agung Danarto, sebagaimana dikutp muhammadiyah.or.id, semua itu dilakukan agar menjadi rujukan warga persyarikatan Muhammadiyah dalam memilih pemimpin.
pixabay.com |
Pertama adalah yang memiliki integritas atau dalam
bahasa agama disebut dengan sidiq. Agung menjelaskan, integritas adalah orang
yang satu kata antara lisan dan perbuatan, konsisten tidak mencla-mencle.
Kedua, pemimpin harus memiliki kapabilitas atau kemampuan
untuk memimpin Indonesia atau amanah dalam bahasa agama. Pemimpin tidak boleh
hanya memiliki kemauan, tanpa dibarengi dengan kemampuan.
Ketiga, pemimpin yang populous atau pemimpin yang memiliki jiwa kerakyatan dan mengutamakan kepentingan rakyat. Seorang pemimpin harus mengedepankan kesejahteraan, kemakmuran, dan kemajuan rakyat. Ini disebut juga sebagai tablig.
Baca Juga : Viralkan, 7 Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiah Berpredikat Unggul
Keempat, pemimpin itu harus visioner. Kriteria ini
mengharuskan pemimpin memiliki visi yang strategis untuk membawa kemajuan
bangsa. Kecerdasan ini yang dalam diri nabi disebut sebagai fatanah.
Kelima, berjiwa negarawan, dia harus menomorsatukan
kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, di atas kepentingan golongan,
di atas kepentingan suku, agama, dan sebagainya.
Keenam, pemimpin harus mampu menjalin hubungan
internasional. Sebab di era sekarang, dunia sudah menjadi kampung global
sehingga interaksi antar bangsa-negara menjadi keharusan – Indonesia tidak
boleh terpencil dari dunia.
Baca Juga : Jika Bisa, Hindari Menampakkan Empat Hal Ini
Ketujuh, berjiwa reformis. Pemimpin dalam pandangan
Muhammadiyah itu memiliki jiwa yang senantiasa untuk melakukan
pembaruan-pembaruan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Inilah tujuh acuan yang sudah diputuskan oleh Munas Tarjih
yang menjadi kriteria, menjadi ciri-ciri bagaimana warga Muhammadiyah memilih
calon pemimpin, dan inilah guide-nya,” kata Agung.
Sumber: muhammadiyah.or.id